masyaAllah..
rasa sakitnya udah dimana-mana.
23.50 |
Label:
Catatan Kecil
kapan posisinya aku ini benar-benar terasa..
terasa ada disini, bukan seperti boneka saja.
Istana Tampak Siring - Bali
23.29 |
Label:
Januari 9 -13 2014 - Rekreasi
Tampak Siring
Tampak Siring, nama sebuah kecamatan di kabupaten Gianyar, luas dari wilayah kecamatan Tampak Siring, sebesar 42,63 kilometer persegi. Jika anda berangkat dari airport Ngurah Rai Denpasar, maka anda perlu waktu satu jam lima belas menit, untuk ke tempat wisata di Ubud ini dengan mobil. Tampak Siring lebih dikenal dikalangan wisatawan sebagai sebuah pura yang bernama Tirta Empul.
Tirta Empul adalah nama sebuah pura yang terletak di kecamatan Tampak Siring. Pura Tirta Empul banyak dikunjungi para wisatawan, baik dari mancanegara maupun wisatawan domestik. Objek wisata Tirta Empul, merupakan salah satu, tempat liburan di Bali yang wajib dikunjungi. Di pura Tirta Empul, terdapat mata air dan juga digunakan oleh masyarakat pemeluk agama Hindu, untuk permandian dan memohon tirta suci.
Untuk jalur pariwisata di Bali, Tampak Siring digunakan sebagai jalur persinggahan wisatawan yang telah berkunjung ke daerah objek wisata Ubud, seperti objek wisata sawah terasering Tegalalang, atau wisatawan yang telah datang dari tempat wisata Kintamani, menuju ke kawasan tempat wisata di Bali selatan.
Sejarah Tampak Siring Pura Tirta Empul
Nama Tampak Siring berasal dari kata Tampak yang berarti telapak dan Siring berarti miring. Usana Bali salah satu lontar yang menceritakan tentang sejarah Tampak Siring Bali. Telapak yang ada dalam nama tempat wisata ini, diceritakan sebagai telapak dari raja yang bernama Mayadenawa.Mayadenawa diceritakan seorang raja sakti, tapi memiliki sifat jahat dan beraggapan dirinya adalah seorang dewa. Karena bersifat jahat, maka Dewa Indra mengirim pasukan beliau, untuk menghancurkan Mayadenawa. Mayadenawa kalah perang melawan Dewa Indra dan Mayadenawa lari kehutan. Untuk menghilangkan jejak, Mayadenawa berjalan dengan memiringkan kakinya ke tengah hutan.
Walaupun Mayadenawa berusaha menghilangkan jejak, tapi usahanya melarikan diri gagal. Sebelum berhasil ditangkap oleh pasukan dewa Indra, Mayadenawa menciptakan mata air beracun. Dengan mata air beracun, Mayadenawa berhasil membunuh sebagian dari pasukan dewa Indra, yang mengejar Mayadenawa.
Untuk mengatasi mata air beracun dari Mayadenawa, Dewa Indra menciptakan mata air penawar racun. Mata air ini yang bernama Tirta Empul (air suci), oleh karena itu Pura yang memiliki mata air ini disebut dengan nama pura Tirta Empul. Hutan yang digunakan untuk Mayadenawa melarikan diri, dengan posisi kakinya dimiringkan inilah yang sekarang menjadi kawasan wisata Tampak Siring. Lihat disini, lokasi dari Pura Tirta Empul di Google Map.
Istana Tampak Siring - Tempat Wisata Di Bali
Selain pura, di tempat wisata ini terdapat istana kepresidenan yang didirikan oleh presiden pertama Indonesia, IR Soekarno sebagai tempat peristirahatan beliau saat berkunjung ke Bali. Istana Tampak Siring di bangun dari tahun 1957 – 1960.Pembangunan istana kepresidenan Tampaksiring dilakukan secara perlahan-lahan dan mengalami tahapan. Artiktek yang mendesain istana kepresidenan adalah RM Soedarsono. Bangunan awal yang di bangun pada tahun 1957 adalah wisma Merdeka dan wisma Yudistira.
Istana Tampak Siring mengalami penambahan bangunan pada tahun 2003, yang diperuntukan untuk KTT ASEAN Summit XIV. Penambahan bangunan pada Istana Tampak Siring, berupa bangunan untuk sarana konfrensi dan resepsi tamu negara. Balai Wantilan yang ada di Istana Tampak Siring, juga mengalami renovasi untuk acara pertujukan kesenian tamu negara.
Tujuan dari pembangunan istana kepresidenan ini, sebagai tempat Presiden, keluarga presiden dan tamu negara beristirahat saat berkunjung ke pulau Bali.
Tampak Siring Ubud, tempat wisata di Bali favorit wisatawan. Lokasi dari pura Tirta Empul (permandian air suci) dan Istana Kepresidenan Republik Indonesia.
Istana Kepresidenan - Wisma Negara
Wisma Negara yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan para tamu-tamu negara atau kepala negara asing yang sedang berkunjung ke Istana Tampaksiring ini. Didalamnya terdapat 7 kamar tidur. Wisma Negara dan Wisma Merdeka dibangun diatas bukit yang dipisahkan oleh sebuah celuk yang cukup dalam sehingga dibuatkan satu jembatan untuk menghubungkan kedua wisma tersebut. Panjangnya jembatan tersebut sekitar 40 meter dan lebarnya 1,5 meter yang diintrepretasikan melambangkan persahabatan dua negara. Adapun tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Wisma Negara ini seperti kaisar terkenal dari Jepang, Hirohito, Ho Chi Minh dari Vietnam, Ratu Juliana dari Belanda.Wisma Merdeka yang dihubungkan dengan Wisma Negara oleh sebuah jembatan diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan Presiden RI beserta dengan para keluarganya. Luasnya bangunan ini sekitar 1.200 meter persegi dengan 9 kamar tidur didalamnya.
Wisma Yudhistira yang digunakan untuk peristirahatan para pejabat tinggi negara, perangkat kepresidenan pendamping tamu-tamu agung. Di wisma ini memiliki 17 kamar tidur dengan luas bangunan 1.825 meter persegi.
Wisma Bima yang dipakai untuk tempat peristirahatan pengawal presiden atau pengawal negara dan petugas keamanan.
- Gedung Konferensi yang terdiri dari lobby, ruang utama, dan ruang holding room. Di gedung ini biasanya difungsikan untuk menggelar berbagai pertemuan-pertemuan penting untuk membahas suatu persoalan yang melibatkan banyak negara.
Pulau Bali - Bedugul
22.58 |
Label:
Januari 9 -13 2014 - Rekreasi
Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan. |
Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran.
Lokasi
objek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
objek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
Sejarah
urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik
urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik
Dalam lontar Babad Mengwi
tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan
Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan,
namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian pura taman ayun
yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun
Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan
uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan
didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak
pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung
Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti". Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu:
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.
Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.
Teka-Teki Ku
20.45 |
Label:
Catatan Kecil
Setiap detik yang terasa semakin membelenggu, membelenggu untuk terus mempersalahkan diri atas sesuatu yang sebenarnya tidak pernah tau alurnya.
Merangkul dengan kesendirian, tanpa tersadar senja selalu memperhatikan semua pola yang yang tergambarkan. Aku membisu tanpa nada atau gerakan.
Ketika malam datang rangkaian kalimat hanya mampu mengintari dalam angan-angan.
Aku merasakan bulan menatapku malu-malu, bintang mencoba membuatku tersenyum lepas tanpa beban, namun yang kurasakan hanya ada getir dan hambar.
Kesenjangan yang ada membuatku sedikit bosan dan ingin mengalihkan pandangan.
Langganan:
Postingan (Atom)